Rona vs Gelora: Siapakah Pemenang Hati Sang Magenta?

Oleh: Afra Maysha dan Thariq Muhammad

Editor: Dian Klarensia

Psikojur — Debat Akbar calon ketua dan wakil ketua BEM F.Psi Undip 2023 yang dilaksanakan pada Selasa (29/11/2022) untuk pertama kalinya dalam 3 tahun terakhir diisi oleh dua paslon. Kegiatan yang seharusnya dimulai pukul 14.00 WIB di parkiran gedung Fakultas Psikologi Undip, dijadwalkan ulang dan dilaksanakan pukul 15.15 WIB di Aula Fakultas Psikologi karena beberapa kendala. Menariknya debat akbar Pemilihan Umum Raya kali ini mengundang seluruh mahasiswa umum Fakultas Psikologi UNDIP dari angkatan 2016 hingga 2022.

Kegiatan diawali dengan penyampaian visi dan misi kedua paslon yang ditanggapi oleh panelis. Debat Akbar baru dimulai pukul 16.00 WIB dengan pembacaan pertanyaan oleh moderator debat. Pertanyaan pertama mengenai pengambilalihan peran BEM oleh Ormawa yang dijawab oleh kedua paslon yang setelahnya ditanggapi oleh panelis. Panelis menanggapi bahwa kedua jawaban memiliki arah tersendiri, tetapi perlu sesuai dengan aturan yang ada di Psikologi.

Pada pertanyaan lain, baik paslon 1 maupun paslon 2 dinilai tidak memahami konteks pertanyaan dengan baik oleh para panelis. Terlihat ketika salah satu panelis menyatakan bahwa jawaban kedua paslon salah karena tidak fokus pada pertanyaan yang diberikan. Bahkan kedua paslon dinilai tidak memahami arti dari sinergi. Panelis pun kembali menanyakan berbagai pertanyaan terhadap kedua paslon.

Suatu pertanyaan menarik muncul ketika salah satu panelis, Pak Muhammad Zulfa Alfaruqy, bertanya pada kedua paslon akan dinamika mereka memilih pasangan mereka. Keduanya bercerita bahwa masing-masing wakil mereka lebih memahami kebutuhan internal kampus, sedangkan Fitra dan Jordan mengakui bahwa urusan eksternal adalah bagian mereka.

Sesi berikutnya merupakan pertanyaan dari mahasiswa umum. Penanya pertama muncul dari Meisy Marina Beata Munte, yang menanyakan pendapat kedua paslon akan isu mahasiswa fakultas psikologi yang berobat jalan serta meminta dukungan psikologis bagi para pejuang skripsi. Penanya kedua merupakan mahasiswa angkatan 2016 yang bertanya akan masalah yang ada Fakultas Psikologi UNDIP ini sebenarnya apa. Lalu dilanjut dengan pertanyaan dari Dinda Nabilah Setyoningtyas yang menanyakan kepada kedua paslon akan fungsi BEM yang sebenarnya itu apa. Ada pula masukan bahwa banyak isu yang dapat diangkat, tidak hanya isu kesehatan mental yang memang pasti harus ada.

Sesi debat yang berakhir pada pukul 18.20 itu diakhiri dengan para paslon menyanyikan Mars Psikologi UNDIP serta closing statement dari Pasangan Calon Fitra-Alif dan Jordan-Wanda.

Psikologi Jurnalistik 2022

Salam tinta, salam cinta, Psikojur jaya!

#ReportasePsikojur

--

--

Lembaga Pers Mahasiswa Psikologi Jurnalistik
Lembaga Pers Mahasiswa Psikologi Jurnalistik

Written by Lembaga Pers Mahasiswa Psikologi Jurnalistik

Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro - Salam tinta, salam cinta, Psikojur jaya!

No responses yet