Lingkar PSDM dan Lokakarya Kaderisasi LT serta LKMM-TD: Wadah Aspirasi bagi LK dan Angkatan atau Sekadar Tradisi Tahunan?

Lingkar PSDM dan Lokakarya Kaderisasi pertama yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Februari 2025 menjadi forum diskusi bagi bidang pengembangan sumber daya manusia di seluruh Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Psikologi Undip. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bidang Keorganisasian dan Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (K&PSDM) BEM Fakultas Psikologi Undip untuk menjaring aspirasi serta menyosialisasikan informasi terkait kaderisasi dan kebutuhan pelatihan bagi Lembaga Kemahasiswaan (LK) Fakultas Psikologi Undip.

Surat Edaran (SE) Nomor 174/UN7.A/TU/VIII/2024 dan Peran KPSDM sebagai Penyalur Informasi

Topik pertama yang dibahas dalam Lingkar PSDM adalah SE Nomor 174/UN7.A/TU/VIII/2024 yang mengatur ketentuan kegiatan kemahasiswaan di lingkungan Universitas Diponegoro dan hubungannya dengan program kaderisasi dari setiap LK Fakultas Psikologi. Surat edaran ini menegaskan bahwa mahasiswa baru hanya diperbolehkan mengikuti kegiatan akademik dan non-akademik yang diselenggarakan secara resmi oleh fakultas atau universitas. Selain itu, segala bentuk senioritas, perpeloncoan, serta pembatasan hak mahasiswa baru dalam mengakses fasilitas kampus dilarang.

Dalam hal ini, K&PSDM bertanggung jawab atas penyaluran informasi kaderisasi atau program pengembangan yang diselenggarakan oleh setiap LK kepada mahasiswa baru, selama kegiatan tersebut sesuai dengan instruksi pada surat edaran tersebut dan telah mendapatkan izin resmi dari fakultas.

“Kami berharap dapat menjadi jembatan bagi LK untuk menyebarluaskan informasi kaderisasi, baik melalui media sosial maupun jaringan komunikasi lainnya,” ujar Khailila Chairunnisa selaku Kepala Bidang K&PSDM BEM Fakultas Psikologi Undip pada Lokakarya Kaderisasi, (22/02/2025). Melalui Lingkar PSDM ini, K&PSDM menyatakan kehadirannya sebagai fasilitator untuk memastikan penyelenggaraan program pelatihan dari setiap LK tersalurkan dengan baik kepada mahasiswa baru.

Relevansi Materi Leadership Training: Menjawab Kebutuhan Mahasiswa sebagai Awal Pengetahuan terkait Kepemimpinan

Lokakarya Kaderisasi pertama dilakukan untuk membahas kegiatan Leadership Training yang merupakan rangkaian pelatihan kaderisasi keorganisasian untuk menciptakan kader yang memiliki kemampuan interpersonal yang baik dan mampu memimpin sebuah kegiatan dengan karakter yang tepat.

Salah satu topik yang dijadikan pembahasan utama dalam Lokakarya Kaderisasi adalah memastikan materi yang diberikan tetap sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Sebelumnya, disampaikan bahwa Leadership Training akan mengangkat beberapa materi utama, seperti kepemimpinan, pemecahan masalah, dan persuasi. Secara lebih jelas, disampaikan bahwa substansi dari materi kepemimpinan ialah memahami potensi diri. Selanjutnya, materi pemecahan masalah mengarah pada cara berpikir analitis, dengan harapan bahwa kader mampu menghadapi tantangan organisasi dengan solusi yang lebih terstruktur. Sementara itu, persuasi difokuskan pada materi terkait komunikasi asertif.

Dalam diskusi, terdapat perwakilan LK yang menyoroti pentingnya aspek keseimbangan emosi dan motivasi internal dalam menjaga performa kader di dalam organisasi. “Banyak mahasiswa yang memiliki aktivitas di berbagai organisasi, sehingga perlu ada penekanan pada manajemen waktu dan motivasi internal,” ungkap perwakilan dari Psikologi Jurnalistik, (22/02/2025).

Leadership Training dan LKMM-TD: Kewajiban bagi Perwakilan Angkatan

Dalam forum diskusi Lokakarya, disampaikan bahwa Leadership Training dan LKMM-TD juga memainkan peran penting bagi perwakilan angkatan seperti Komandan Tingkat (komting) dan Wakil Komandan Tingkat (wakomting). Perwakilan angkatan 2023 menyampaikan pendapatnya terkait relevansi Leadership Training bagi setiap LK dan angkatan mahasiswa.

“Menurutku lebih krusial untuk dibutuhkan delegasi dari angkatan, kenapa? terutama bagi komting dan wakomting karena kalau dari angkatan-angkatan sekarang itu kan udah mulai aktif punya program kerja yang terus berjalan berbeda dengan angkatan-angkatan sebelumnya menurut aku selain di LT juga mungkin nanti di dasar juga dibutuhkan adanya dari komting dan wakomtingnya untuk mengikuti LKMMD dan LT, mungkin begitu,” jelas perwakilan Angkatan 2023, (22/02/2025).

Program kerja yang dimiliki oleh setiap angkatan aktif melatarbelakangi kebutuhan perwakilan angkatan untuk mengikuti LKMM-TD.

“Anggaplah kalau di GDO punya BEM itu ada program unggulan, mungkin itulah yang dibutuhkan oleh angkatan. Karena kalau dari angkatan 2023 program kerja tuh diadakan tentatif, jadi perwakilan angkatan butuh belajar untuk menganalisa kebutuhan. Kayak kalau di GDO struktur bakunya ideal, aktual, dan rancangan. Mungkin itu yang bener-bener dibutuhin, gimana kalau benar-benar mau menciptakan atau mengubah sesuatu ya based on apa yang ada di aktual dan idealnya seperti apa,” ucap perwakilan Angkatan 2023 menjawab kebutuhan perwakilan angkatan dalam LKMM-TD melalui Lokakarya Kaderisasi, (22/02/2025).

Dengan demikian, adanya LT dan LKMM-TD diharapkan menjadi wadah bagi perwakilan angkatan khususnya komting dan wakomting agar lebih siap dalam menjalankan perannya dan merancang program untuk angkatannya masing-masing.

Leadership Training dan LKMM-TD untuk LK di Luar BEM: Dibutuhkan atau Formalitas keikutsertaan?

Jika dilihat dari tahun ke tahun, tradisi yang tumbuh dalam pelaksanaan Leadership Training dan LKMM-TD adalah dominasi anggota BEM sebagai peserta kegiatan. Namun, dalam lokakarya kali ini, muncul diskusi mengenai perlunya perluasan cakupan peserta pada dua pelatihan ini, mengingat dinamika kebutuhan yang dimiliki oleh setiap LK.

Melalui Lokakarya Kaderisasi pertama ini, K&PSDM telah berupaya untuk mengambil peran sebagai penyalur informasi serta memastikan bahwa setiap LK memiliki akses terhadap kaderisasi dan menjalankan tugas pengembangannya dengan baik. Namun, pertanyaannya kini adalah sejauh mana K&PSDM mampu mewujudkan aspirasi yang disampaikan dan merealisasikannya dalam Leadership Training serta LKMM-TD? Apakah program-program ini hanya menjadi ritual tahunan atau benar-benar menjadi ruang pengembangan bagi setiap unsur mahasiswa? Kita nantikan langkah nyata dari K&PSDM dalam menjawab ini.

Penulis: Unique Lecyana | Editor: Yuma Raditya

--

--

Lembaga Pers Mahasiswa Psikologi Jurnalistik
Lembaga Pers Mahasiswa Psikologi Jurnalistik

Written by Lembaga Pers Mahasiswa Psikologi Jurnalistik

Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro - Salam tinta, salam cinta, Psikojur jaya!

No responses yet