Diskusi Visioner: Menanggapi Iklim Sospol Yang Pudar di Lingkungan Kampus
Oleh: Brigitta Emtimanta
Editor: Afra Maysha
Psikojur— Pada (1/11/2023), telah dilaksanakan Diskusi Visioner (DIVISION) di Fakultas Psikologi UNDIP. Mengusung tema "Mampukah Iklim Sospol yang Pudar, Ditumbuhkan Melalui Kaderisasi?", DIVISION hadir sebagai bentuk tanggapan atas iklim sosial politik di lingkungan mahasiswa, khususnya di Fakultas Psikologi UNDIP.
Dimoderatori Yoel Gracio yang didampingi oleh Bianca Amelina, kegiatan ini menghadirkan 4 orang pemantik yang berasal dari kalangan mahasiswa organisatoris. Keempat orang tersebut yaitu Muhammad Zuldiansyah (Ketua BEM FPIK 2023), Fitra Nurdiansyah (alumni LKMM - TM UNDIP 2022), Tarisa Fitriani (Kepala Bidang KPSDM BEM Fakultas Psikologi 2023), dan Chalisa Rahmadila (Kepala Bidang Kastrat BEM Fakultas Psikologi 2023). Turut hadir pula dalam kegiatan ini, Jordan Vegard Ahar selaku Ketua BEM Fakultas Psikologi 2023.
Diskusi diawali dengan pembahasan tentang alasan pentingnya mahasiswa mengetahui isu-isu sosial-politik. Seringkali ditemui mahasiswa yang cenderung menghindari bahasan politik karena anggapan bahwa politik identik dengan hal yang tidak baik. Padahal, sosial-politik kampus tidak hanya bergerak pada substansi, tetapi juga keperilakuan. Sehingga, mahasiswa psikologi sebenarnya memiliki kesempatan untuk mendalami isu sosial-politik dengan meninjau dari aspek perilaku.
Hal yang menjadi sorotan utama yaitu ketika terdapat mahasiswa yang tertarik dengan sosial-politik, tetapi belum terfasilitasi dengan baik. Kaderisasi dianggap sebagai salah satu kegiatan yang mampu mewadahi pembelajaran sosial-politik, tetapi para pemantik dan peserta menyadari bahwa kaderisasi tidak bisa berdiri sendiri.
Fakultas Psikologi sebenarnya sudah memiliki beragam wadah untuk pembelajaran sosial-politik. Hanya saja, perlu pembenahan pada pengoptimalisasian branding pada kegiatan-kegiatan tersebut. Mengingat bahwa kegiatan yang akan di-branding menyangkut sosial-politik, maka cara branding yang akan digunakan perlu dipertimbangkan agar memberikan kesan ‘dekat’ dengan mahasiswa.
Menjelang akhir sesi diskusi, Jordan Vegard Ahar ikut menambahkan bahwa dalam proses menciptakan wadah pembelajaran sosial-politik, perhatian pada urgensi adalah yang utama. Setelah menemukan urgensi, barulah dapat menentukan konsep kegiatan. Bidang-bidang yang bergerak dalam ranah sosial-politik bisa bekerja sama dengan bidang kaderisasi, atau bahkan organisasi kampus lainnya untuk membentuk wadah pembelajaran sosial-politik.
Topik yang diangkat dalam DIVISION ini diharapkan dapat membuka celah terhadap perkembangan sosial-politik di Fakultas Psikologi. Hal-hal yang dibahas selama diskusi ini cukup penting untuk menjadi perhatian bersama, mengingat iklim sosial-politik berpengaruh terhadap kegiatan di lingkungan kampus.
Psikologi Jurnalistik 2023
Salam tinta, salam cinta, Psikojur Jaya!
#ReportasePsikojur