Belum Menemukan Titik Terang, Pemilihan Kabem-Wakabem FPsi Undip Menempuh Jalur Aklamasi
Oleh: Aulia Rahmadesfi & Aurelia Zhafira
Editor: Amira Tsabitah
Psikojur—Telah diselenggarakan Sidang Istimewa Rangkaian Kedua pada Sabtu (16/12/23) dan Minggu (17/12/23) sebagai kelanjutan dari Sidang Istimewa Pertama (3/12/23) yang membahas kekosongan calon ketua dan wakil ketua BEM Fakultas Psikologi Undip 2024.
Sidang dimulai pada Sabtu (16/12/23) pukul 09.19 WIB dengan agenda berupa penyesuaian tata tertib, peninjauan ulang mekanisme sidang, serta pengusulan nama calon ketua dan wakil ketua BEM Fakultas Psikologi Undip. Dalam proses peninjauan ulang mekanisme, terjadi perubahan berupa penghapusan persyaratan menemui ketua LK F.Psi Undip periode 2023 dan 2024 serta komting aktif. Selain itu, penetapan ulang timeline sidang istimewa yang baru dilakukan dengan agenda yang terinci.
Setelah penyesuaian, Alejandra Alisha Putri diajukan sebagai calon ketua dan Nabila Zwei sebagai wakil ketua. Beberapa pihak memberikan tanggapan terkait pengajuan ini, termasuk perwakilan komting 2022 yang menyatakan bahwa alasan dibalik pengajuan nama calon tersebut kurang rasional. Meskipun begitu, ia tetap mengembalikan keputusan tersebut kepada forum persidangan. Kendati demikian, Alejandra-Zwei tetap maju sebagai calon tunggal.
Pada Minggu (17/12/23), sidang dilanjutkan dengan pemaparan GDO oleh pasangan calon yang diajukan pada hari sebelumnya. Mengusung tema Kabinet Meraki Karsa dengan tagline "Pancarkan karsa, wujudkan Psikologi ragam asa”, mereka memaparkan visi misi disertai tujuh program kerja unggulan, diantaranya Career Connect Expo dan Disability Matters. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan peserta sidang yang hadir.
Selanjutnya, dilakukan pemungutan suara sesuai dengan tata tertib sidang. Pasangan calon akan dianggap disetujui jika hasil voting mencapai setidaknya 1/2N+1 dari jumlah keseluruhan peserta sidang penuh, yang berjumlah 42 peserta. Dari total 42 suara peserta sidang penuh, 19 suara menyatakan setuju, 12 suara menolak, dan 5 suara dianggap tidak sah, sementara 6 suara tidak terwakilkan. Hasil ini menunjukkan bahwa voting belum mampu mencapai kesepakatan akhir terkait pasangan calon kabem-wakabem yang diajukan.
Dengan demikian, sesuai tata tertib, proses aklamasi akan dilakukan oleh pimpinan Fakultas Psikologi Undip untuk menentukan ketua dan wakil ketua BEM periode 2024. Harapannya, langkah ini dapat membawa kejelasan terkait posisi ketua dan wakil ketua BEM Fakultas Psikologi Undip pada tahun 2024.
Psikologi Jurnalistik 2023
Salam tinta, salam cinta, Psikojur Jaya!
#ReportasePsikojur
